SMK3 Diabaikan, 2 Anak Tewas di Galian Parit Isolasi Kebun TIU 

    SMK3 Diabaikan, 2 Anak Tewas di Galian Parit Isolasi Kebun TIU 
    Keterangan Photo : Istimewa

    SIMALUNGUN - Pembangunan tanaman kelapa sawit berkelanjutan merupakan salah satu program PTPN IV dan saat ini perusahaan berstatus BUMN ini sedang melakukan peremajaan tanaman di sejumlah Unit Kebun.

    Informasi diperoleh, saat ini pengerjaan peremajaan tanaman kelapa sawit berlangsung di Areal HGU PTPN IV, Afdeling I, Unit Kebun Tanah Hitam Ulu, Kabupaten Batubara, Selasa (12/12/2023) sekira pukul 10.30 WIB.

    Beberapa tahapan dalam proses peremajaan tanaman sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja dilaksanakan pihak rekanan PTPN IV dan pada tahap awal ini, prosesnya melaksanakan penggalian Parit Isolasi di arealnya.

    "Diketahui, penggalian parit isolasi bertujuan untuk mengamankan tanaman muda kelapa sawit yang baru ditanam dari gangguan ternak, " kata nara sumber saat ditemui di sekitar lokaai.

    Menurutnya, pihak rekanan PTPN IV menggunakan alat berat jenis Ekskavator untuk melakukan penggalian parit sedalam 6 Meter dan lebarnya 3 Meter dan diketahui, kegiatan ini berdampak negatif terhadap lingkungan.

    "Selain ketentuan Amdal tidak terpenuhi, kegiatan itu sepatutnya disosialisasikan kepada masyarakat setempat, " imbuhnya.

    Menurut, nara sumber lebih lanjut menambahkan, semua pihak tidak menyangka dan tidak menduga terjadinya musibah, terlebih di lokasi galian Parit Isolasi itu tidak terdapat tanda peringatan.

    "Jangankan anak-anak, kita yang sudah dewasa bila terjebak di lumpur pastilah kesulitan, Bang. Kondisi air di permukaan tampak jernih, setinggi 1 meter. Sementara, kedalaman parit isolasi itu 6 meter dan 2 meter tinggi endapan lumpur, " jelas nara sumber mengakhiri.

    Diberitakan sebelumnya, dua orang anak berusia 10 tahun, tenggelam di dalam parit isolasi sedalam 6 meter, tepat di Areal Afdeling I Kebun TIU, Desa Lubuk Besar, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Jumat (08/12/2023) sore.

    Disebutkan, ke dua almarhum, mandi di parit itu dan akhirnya tenggelam di endapan lumpur, bagian dasar parit isolasi. Identitas kedua bocah tersebut bernama FAD dan AF merupakan warga Desa Lubuk Besar.

    Kemudian, pasca ke dua anak malang tersebut berhasil dievakuasi kemudian disemayamkan ke rumah duka dan pada ke esokan harinya dikebumikan di lokasi Pemakaman Muslim Desa Lubuk Besar.

    Terpisah, kalangan aktivis pemerhati perkebunan mengungkapkan, dalam proses pelaksanaan peremajaan tanaman kelapa sawit milik perusahaan yang berstatus BUMN ini terkesan menyalahi aturan.

    "Salah satu aspek yang diabaikan dalam proses penggalian parit isolasi menggunakan alat berat jenis Ekskavator berdampak pada lingkungan dan berkaitan dengan Amdalnya, " sebut Benny T Panjaitan saat dimintai tanggapan melalui pesan percakapan selular.

    Manajer Kebun TIU Andy L saat dihubungi dan dikonfirmasi terkait proses pengerjaan parit isolasi tidak memenuhi standar Kerangka Acuan Kerja melalui pesan percakapan selularnya, terkesan enggan menanggapi hingga rilis berita ini dilansir kepada publik.

    simalungun sumut
    Amry Pasaribu

    Amry Pasaribu

    Artikel Sebelumnya

    2 Anak Tewas di Lokasi Galian Parit Isolasi...

    Artikel Berikutnya

    Dua Pengedar Sabu di Kampung 4 Diringkus,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hidayat Kampai: Nepo Baby, Privilege yang Jadi Tumpuan Kebijakan Publik?
    Polri Lakukan Asistensi ke Polda Jateng 
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha

    Ikuti Kami